Jumat, 23 Desember 2016

Embedded System

Pengertian Embedded System : 
Sistem benam atau Embedded System adalah sistem komputer tujuan-khusus, yang seluruhnya dimasukkan ke dalam alat yang dia kontrol. Kata benam (embedded) menunjukkan bahwa sistem ini merupakan bagian yang tidak dapat berdiri sendiri. Sebuah sistem benam memiliki kebutuhan tertentu dan melakukan tugas yang telah diset sebelumnya, tidak seperti komputer pribadi serba guna. Contoh sistem atau aplikasinya antara lain adalah instrumentasi medik, process control, automated vehicles control, dan perangkat komunikasi. Sistem benam biasanya diimplementasikan dengan menggunakan mikrokontroler.


Embedded system atau sistem tertanam merupakan sistem komputer khusus yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu dan biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu kesatuan sistem. Sistem ini menjadi bagian dari keseluruhan sistem yang terdiri atas mekanik dan perangkat keras lainnya. Bidang embedded system mencakup penguasaan perangkat keras (hardware). Sistem embedded merupakan sebuah sistem (rangkaian elektronika) digital yang merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, yang biasanya bukan berupa sistem elektronika. Kata embedded menunjukkan bagian yang tidak dapat berdiri sendiri. Berbeda dengan sistem digital yang didesain untuk general purpose. Embedded system biasanya diimplementasikan dengan menggunakan mikrokontroler, sistem embedded dapat memberikan respon yang sifatnya real time dan banyak digunakan pada peralatan digital, seperti jam tangan.Embedded system adalah sistem dengan ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Mempunyai computing power. Dengan kata lain dilengkapi dengan sebuah processor
  2. Bekerja di lingkungan luar ruangan IT. Jadi kemungkinan besar tidak dilengkapi dengan AC dan menghadapi gangguan dari luar seperti getaran dan debu.
  3. Memiliki tugas yang spesifik. Beda dengan PC atau Server yang relatif lebih multi purpose.
Gambar Struktur Embedded System

Kategori Sistem Embedded :

* Mandiri (Standalone)
Perangkat standalone dapat berfungsi secara independen dari perangkat keras lainnya. Tidak terintegrasi ke dalam perangkat lain. Contoh : Kotak TiVo untuk merekam siaran televisi. Sedangkan DVR (digital video recorder) merupakan sistem embeded yang terintegrasi dengan DVD player. Stand alone juga dapat merujuk pada program software yang tidak memerlukan software selain sistem operasi untuk menjalankannya.
* Real Time
Sistem embedded dengan tugas-tugas spesifik yang dilakukan dalam periode waktu spesifik disebut dengan sistem real time. Sistem real time terdiri dari hard real time system dan soft real time system.
* Hard real time
Hard real time adalah sistem yang harus melaksanakan tugas dengan deadline yang tepat. Contoh dari sistem hard realtime adalah sistem yang harus membuka katup dalam 30 milidetik ketika kelembaban udara melintasi ambang batas tertentu. Jika katup tidak dibuka dalam 30 milidetik maka akan menimbulkan malapetaka.Sistem hard real-time sering kali digunakan sebagai alat pengontrol untuk aplikasi yang dedicated, mempunyai batasan waktu yang tetap yang sudah didefinisikan dengan baik. Pemrosesan harus selesai dalam batasan-batasan yang sudah didefinisikan, atau sistem akan gagal.
* Soft real time
Soft real time adalah sistem yang tidak memerlukan deadline.Contoh dari soft realtime seperti DVD player, jika diberikan suatu perintah dari remote control maka akan mengalami delay selama beberapa milidetik untuk menjalankan perintah tersebut. Delay ini tidak akan berakibat sesuatu yang serius. Sistem soft real-time mempunyai lebih sedikit batasan waktu yang keras, dan tidak mendukung deadline dengan menggunakan batas akhir.
* Reactive operation
Embedded sistem mungkin mengeksekusi untuk eksternal event. Jika event event tersebut tidak terjadi secara berkala , embedded sistem akan memasukkannya dalam worst case event.* Configurability
Karena varietas yang besar dari embedded sistem, terdapat sebuah variasi yang besar dari sebuah requirment baik kuantitatif maupun kualitatif.
* I/O device flexibility
Ada sebuah virtual non device  yang perlu untuk disupport oleh semua versi OS
* Streamline protection mechanism
Embedded sistem secara tipikal didesain secara terbatas.
* Direct use of interupts
Tujuan umum dari sebuah OS adalah secara tipikal tidak mengizinkan beberapa user untuk menginterupsi secara langsung.

Arsitektur Sistem Embedded
Arsitektur sistem embedded merupakan sebuah abstraksi dari perangkat embedded dan merupakan hal yang penting dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi saat mendesain sistem baru.

Gambar Arsitektur Embedded System 


Gambar Arsitektur Lengkap Embedded System 


Sumber : 
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_benam 
- http://febriadisantosa.weebly.com/knowledge/embedded-system 
https://tigaresi.wordpress.com/2007/09/25/apa-itu-embeded-system/


Senin, 17 Oktober 2016

Pengertian Sound Card dan Fungsinya

* PENGERTIAN SOUND CARD
(Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
1. Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.

2. Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI

3. Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire


Salah satu contoh sound card yang terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah Sound Blaster, dari Creative Labs.
Untuk memainkan musik MIDI, pada awalnya menggunakan teknologi FM Synthesis, namun sekarang sudah menggunakan Wavetable Synthesis Sedangkan untuk urusan digital audio, yang dulunya hanyalah 2 kanal (stereo), sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara (Surround). Kualitas nya pun sudah meningkat dari 8 bit, 16 bit, 24 bit, 32 bit, bahkan sampai sekarang sudah 64 bit.

* CARA KERJA SOUND CARD


Ketika anda mendengarkan suara dari sound card,data digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter :Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.
Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.

* FUNGSI DARI SOUND CARD

1. Mengkonversi sinyal digital dan sinyal analog ke dalam bentuk gelombang sonic

Fungsi pertama dari sebuah soundcard pada komputer adalah melakukan konversi sinyal – sinyal baik digital maupun analog menjadi sebuah keluaran suara yang merupakan gelombang sonic. Ini merupakan fungsi paling mendasar dan fungsi teknis dari sebuah soundcard.
Hal ini memungkinkan setiap sinyal digital yang masuk, atau sedang diolah dengan processor bisa keluar dan terdeteksi di dalam komputer. Dengan begitu, kita nantinya akan bisa mendengarkan output suara yang dihasilkan oleh proses konversi tersebut.

2. Sebagai media pemrosesan audio komputer

Proses konversi yang sudah disebutkan di atas merupakan bagian dari fungsi soundcard sebagai media pemrosesan audio di dalam komputer. Jadi soundcard bekerja sebagai sebuah perangkat keras yang mampu memproses segala bentuk audio dan suara di dalam komputer. Tidak hanya melakukan konversi, namun juga berbagai macam proses yang melibatkan audio juga dapat dilakukan oleh soundcard.
Sama halnya dengan pemrosesan komputer yaitu CPU, fungsi CPU yang menjadi otak utama di sebuah komputer memiliki peran penting. Jadi, pada intinya, bagi anda yang serin melakukan pengolahan di bidang audio, maka soundcard adalah salah satu hal yang paling penting dan wajib anda perhatikan kualitasnya agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

3. Meningkatkan kualitas audio di dalam komputer

Bagi anda yan gmungkin ingin memiliki kualitas audio yang special, seperti HD surround dan berbagai macam tambahan kualitas suara yang mirip seperti yang biasa digunakan pada bioskop dan teater, maka soundcard wajib anda perhatikan. Dengan soundcard yang berspesifikasi tinggi, hal ini juga akan meningkatkan mutu dan kualitas output audio yang ada di dalam komputer.
Output audio standar yang biasa digunakan pada komputer adalahh output 2.0 atau 2.1 channel. Apabila anda mengingkan hal yang lebih, maka anda bisa menggunakan soundcard yang mendukung output lebih dari 2.1 channel, misalnya 4.1, 5.1, bahkan hingga 7.1 yang sangat pas bagi anda penggemar home theater.

4. Menambahkan fitur – fitur audio muthakhir ke dalam komputer

Tidak hanya berhubungan dengan pengolahan suara dan output suara, biasanya soundcard juga menawarkan fitur – fitur yang sangat menarik untuk anda gunakan di dalam komputer anda. biasanya fitur – fitur pada soundcard ini mendukung kualitas audio output yang akan dihasilkan.
Fitur – fitur pada soundcard tersebut adalah fitur tru sound HD, bass booster, 3D sound, Soround sound, dan berbagai macam tambahan fitur – fitur audio lainnya yang tentu saja akan sangat meningkatkan kualitas outpu audio yang akan anda rasakan nantinya.

5. Mengatur volume dan equalizer pada komputer

Anda pasti sudah sering melakukan hal ini. Ya, pengatuan volume suara dan juga pengatuan equalizer untuk audio, seprti music dan juga film adalah hal – hal basic yang sering anda lakukan dengan menggunakan komputer anda. ini merupakan fitur standar yang terdapat pada sound card konvensional, atau yang umum digunakan secara luas di dunia.
Anda dapat dengan mudah mengatur tingkat kkerasan suara pada output audio komputer anda, serta anda bisa melakukan beberapa pengaturan sederhana terkati dengan sistem audio komputer anda.

6. Lebih memberikan variasi suara pada komputer

Hal ini berkaitan erat dengan fitur – fitur yang dimiliki oleh sebuah sound card. Fitur yang sudah disebutkan sebelumnya, seperti Sound HD, bass Boost, dan sebagainya tersebut tentu saja akan memberikan banyak variasi suara pada laptop atau komputer anda.
Bayangkan apabila anda yang seorang audiophile, namun memiliki soundcard yang standar-standar saja, pastinya hal ini akan membuat anda menjadi bosan, karena kualitas suara output yang begitu-begitu saja. Namun dengan soundcard yang lebih baik lagi, maka hal ini akan memebrikan variasi tersendiri, yang akan lebih meningkatkan kepuasan anda dalam mendengarkan output audio komputer anda.

7. Memanjakan user

Hal ini tentu saja berhubungan dengan beberapa poin sebelumnya. Dengan adanya sebuah soundcard, apalagi soundcard dengan spesifikasi yang sangat tinggi, hal ini akan sangat memanjakan user, sehingga membantu user menjadi lebih nyaman dan juga lebih senang dengan kondisi audio yang sedang ia nikmati.

8. Mengkonversi audio pada piringan hitam dan kaset pita ke dalam bentuk digital

Apakah soundcard hanya berfungsi dan optimal pada output suara dan juga audio saja? Tentu saja tidak. Ada beberapa fungsi lainnya dari soundcard, yang lebih dari sekedar mendengarkan music dan audio output saja. Salah satu hal yang bisa kita manfaatkan dari soundcard ini adalah melakukan konversi dari piringan hitam dan kaset pita menjadi sebuah file berbentuk digital.
Soundcard sudah dibekali kemampuan untuk merekam, dan mengubah sinyal analog (kaset pita dan piringan hitam) ke dalam bentuk digital (file music, lagu dan juga file audio lainnya). Namun demikian, hal ini tentu saja tergantung dari kualitas soundcard yang dimiliki. Soundcard dengan spesifikasi yang baik, akan menghasilkan aoudio yang baik dan juernih pula.


Cara Kerja

Ketika anda mendengarkan suara dari sound card,data digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter :Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.
Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3

Musical Instrument Digital Interface (MIDI) adalah sebuah standar hardware dan software internasional untuk saling bertukar data (seperti kode musik dan MIDI Event di antara perangkat musik elektronik dan komputer dari merek yang berbeda.

Pada awal kemunculan sound card, para pembuat sound card menggunakan teknologi Frequency Modulation Synthesis untuk mengeluarkan bunyi dari MIDI. Teknologi ini meniru instrumen musik, drum, dan efek lainnya secara matematis dengan memanipulasi gelombang sinus. FM Synthesis menggunakan satu sinyal periodik (pembawa) untuk "menumpang" frekuensi dari sinyal lain. Jika sinyal pembawa masih dalam batas pendengaran manusia, maka akan ada perubahan karakteristik (warna) suara dari sinyal yang "dimodulasi". Namun pada perkembangannya daripada memanipulasi gelombang sinus, Wavetable Synthesis (Wave Sample Synthesis) digunakan untuk merekam contoh suara menjadi bunyi. Teknologi ini menyimpan suara berkualitas tinggi, dan lebih sempurna dibandingkan FM Synthesis

Perbedaan Sound card PCI vs Onboard
Pada awalnya, kartu suara hanya bisa terhubung ke slot ISA. Namun dengan dipakainya model slot PCI yang menghasilkan suara yang lebih jernih, rata-rata kartu suara terbaru memakai PCI bus. Beragam jenis sound card PCI mulai yang murah ratusan ribu rupiah sampai yang jutaan, bisa Anda tambahkan pada PC Anda.
Merek sound card seperti Turtle Beach Systems, Creative Labs, Advanced Gravis, Yamaha, atau ESS Technology, dapat ditemui di pasaran. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan.
Kartu suara bikinan Turtle Beach unggul di kualitas suara, namun harganya mahal. Sementara itu, Creative Labs memproduksi beberapa jenis kartu suara yang beragam kelasnya dengan rangkaian produk Sound Blasternya, seperti SB16 Value PnP, SB 32, SB AWE 32, SB AWE 64 Gold dan Value, sampai yang terbaru Extigy Platinum - kartu suara eksternal.
Begitu pula dengan Advanced Gravis yang memiliki produk Gravis Ultrasound PnP, PnP PRO, dan ACE. Ketiga kartu suara tersebut mendukung Sound Blaster. Yamaha, yang terkenal dengan MIDI-nya pun membuat sound card yang juga mendukung Sound Blaster.
Untuk konsumen low-end, ESS Technology adalah rajanya. Produk sound card ESS terkenal murah bila dibanding merek lainnya. Meski demikian, ia tetap juga mendukung Sound Blaster.
Dari beberapa vendor pembuat sound card yang telah disebutkan, Sound Blaster-nya Creative Labs menjadi standar bagi banyak sound card yang ada di pasaran. Tidak mengherankan karena kualitas sound card Creative telah diakui sebagai yang terbaik.Namun, dengan dana yang terbatas pun Anda tetap bisa memiliki PC yang bisa bersuara merdu. Kebanyakan motherboard yang dipakai untuk PC jangkrik biasanya sudah dilengkapi dengan on-board sound card. Artinya, Anda tak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli sound card.
Memang dari segi kualitas suara yang dihasilkan, on-board sound card kurang andal dibanding kartu suara batangan, yang ditancapkan pada slot PCI. Namun dari beberapa motherboard yang ada di pasaran saat ini, khususnya untuk Pentium 4, kualitas suara on-board sound card-nya lumayan bagus.

Sesuaikan dengan Spiker
Bagusnya suara tak hanya ditentukan dari sound card saja, tapi tergantung pula pada spiker yang digunakan. Kalau sound card yang digunakan sudah dilengkapi dengan kemampuan surround atau prologic, padahal spiker yang ada hanya jenis stereo saja, maka efek suara yang dihasilkan sound card tidak akan maksimal. Apabila sound card Anda sudah mendukung 5.1 channel, sebaiknya kombinasikan pula dengan spiker yang memiliki jumlah channel sama.
Pada model sound card terbaru malah sudah dilengkapi dengan SPDIF atau kanal digital. Dengan pemakaian koneksi model digital ini maka data suara yang dihasilkan oleh sound card akan dikeluarkan oleh spiker dengan lebih jernih, tanpa ada noise atau bunyi berdesis.
Spiker Diamond MX300 dan SoundBlaster Live!, misalnya, sudah dilengkapi dengan kanal digital, selain kapabilitasnya mengolah suara 3D yang terdengar seperti suara alami.
Teknologi terbaru
Salah satu contoh terobosan terbaru di dunia audio digital adalah Creative Extigy. Creative Extigy merupakan sebuah external soundcard. Basis teknologi yang digunakan berdasarkan Creative Audigy dengan kemampuan audio 24bit dan audio playback multi channel 96KHz serta 100dB Signal Noise Ratio. "Sound Blaster Audigy Extigy adalah era baru dalam PC Audio dan akan menjadikan kami pemimpin dalam dunia audio dengan sebuah solusi external namun dengan kemampuan Sound Blaster Audigy", kata Sim Wong Hoo pendiri Creative.
Sebenarnya apa sih kelebihan Sound Blaster Extigy dibandingkan sound card sejenis? Hanya satu, yaitu solusi external audio yang tidak dimiliki oleh sound card manapun. Teknologinya sendiri masih sama dengan adiknya SB Audigy yaitu EAX Advanced HD yang terdiri dari Audio Clean-Up, Time Scaling, DREAM, dan EAX Advanced Audio Effects. Audio Clean-Up digunakan untuk menghapus dan meminimalisasi gangguan seperti desis maupun goresan yang terdapat pada rekaman lama atau CD yang tergores. Time Scaling digunakan untuk mempertahankan keakuratan detil sebuah musik bila dipercepat atau diperlambat temponya oleh pengguna. DREAM (Dynamic Repositioning of Enhanced Audio and Music) merupakan teknologi yang banyak digunakan untuk mereposisikan kemampuan speaker dalam sistim 5.1. Kemampuan masing-masing speaker akan dimaksimalkan melalui frekuensi yang akan dikirimkan sehingga akan menampilkan musik lebih hidup sesuai posisi dimana speaker tersebut ditempatkan. Sedangkan EAX Advanced HD Audio Effects akan memberikan kebebasan pada pengguna untuk melakukan kustomasi lingkungan suara yang akan ditampilkan, misalkan suara di hall atau gedung concert yang lebih bergaung atau suara di tanah lapang yang datar.
Menggunakan port USB sebagai koneksi ke PC, SB Extigy juga mampu digunakan sebagai perangkat stand alone untuk dihubungkan ke perangkat elektronik lain seperti Playstation atau CD / DVD Player melalui konektor line-in analog. Bahkan fungsi SB Extigy juga mampu digunakan dengan audio playback 5.1 atau karaoke melalui sebuah VCD / DVD Player. DSP Dekodernya sendiri mampu digunakan untuk Dolby Digital AC-3 dan CMSS Surround sehingga tidak akan mengurangi kualitas audio sebuah film DVD. Apalagi bila dipasangkan dengan speaker Creative Inspire 5300 dan 5700 tentunya akan membuat anda lupa berdiri.

Perkembangan
AdLib Music Synthesizer Card, adalah salah satu sound card yang pertama tahun 1987
Suatu sound card berdasar pada chip VIA Envy  Sound card untuk komputer-komputer kompatibel dengan IBM PC itu luar biasa sampai 1988, yang meninggalkan satu speaker PC yang internal tunggal (ketika satu-satunya cara awal perangkat lunak PC bisa menghasilkan bunyi dan musik). Perangkat keras speaker pada umumnya dibatasi pada gelombang bujur-sangkar, yang sesuai dengan nama julukan yang umum dari “tanda bunyi”. Bunyi yang hasilnya secara umum digambarkan sebagai “tanda bunyi dan boops”. Beberapa perusahaan, paling khususnya Access Software, teknik-teknik yang dikembangkan untuk reproduksi bunyi digital di atas pembicara PC; audio yang hasilnya, selagi dengan terus terang fungsional, menderita karena simpangkan keluaran dan volume rendah, dan biasanya memerlukan semua pengolahan yang lain yang untuk dihentikan selagi bunyi-bunyi dimainkan. Model-model komputer rumah lain dari tahun 1980-an mencakup dukungan perangkat keras untuk putar ulang bunyi digital, atau sintese musik (atau kedua-duanya), meninggalkan IBM PC dalam kemunduran kepada mereka ketika itu caine ke aplikasi-aplikasi multimedia seperti komposisi musik atau bermain. Sangat penting dicatat bahwa inisial rancangan dan pemasaran fokus pada kartu suara dengan platform IBM PC yang tidak digunakan untuk permainan, tetapi lebih kepada aplikasi audio seperti komposisi musik (AdLib Personal Music System, Creative Music System, IBM Music Featured Card) atau sintesis pembicaraan (Digispeech DS2001, Covox Speech Thing, Streets Electronic Echo). Hanya sampai Sierra dan perusahaan game lain terlibat pada 1988 mulai berubah ke arah permainan.

Pengertian Sound CardSound Card Atau yang lebih kita kenal dengan Kartu suara adalah Suatu   yang terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara dalam PC multimedia. Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara. 

Salah satu komponen multimedia yang tentu saja berperan adalah sound card atau kartu suara. Disebut demikian karena perangkat yang berbentuk sebuah lempengan PCB ini mampu mengolah dan menghasilkan suara. Sebuah sound card memiliki output yang harus terhubung ke spiker.

Sound card, juga sering disebut audio card, adalah periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara. Seperti halnya VGA card, sound card pun memiliki beragam bentuk, macam dan jenis. Sound card memiliki empat fungsi utama, yaitu sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker).

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu melalui teknologi frequency modulation (FM), wavetable, dan model fisik. Sintesa lewat FM adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan suara yang jenih, meski mahal. Suara disimulasikan dengan menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave, alias gelombang yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya. Misalnya, suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli. Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara, dan meneruskannya ke spiker. Sedangkan synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming yang kompleks.

 Fungsi Sound Card Sound card memiliki 4 fungsi utama, yaitu sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker). Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia.
Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu :
1. Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih. Suara disimulasikan dengan menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave, alias gelombang yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya. Misalnya, suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekatisuaraasli. 
2. Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara, dan meneruskannya ke spiker. 
3. synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming yang kompleks. 
Perangkat Lunak Soundcard Setiap paket soundcard mempunyai perangkat lunak. Perangkat lunak yang berjalan di komputer berguna untuk:
• Antar-muka operator-keyboard dan layar
• Melacak bagian audio band (200 sampai 4000 Hz) dan memperlihatkan spektrum ini pada bentuk display air terjun atau spektrum
• Memilih sinyal-sinyal tertentu dan memisahkannya dari sinyal lain dan mengubahnya
• Memperlihatkan output pada layar
• Ketika siap untuk memancarkan sinyal, menerima data dari keyboard dan mengubah data keyboard ke sebuah output audio yang diubah untuk dikirim ke SSB rig

Sumber : 
- https://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_suara 
- http://dosenit.com/software/fungsi-soundcard 
- http://www.alltutorials.info/2014/10/pengertian-dan-fungsi-serta-jenis-soundcard.html 
- http://arifwandi.blogspot.co.id/2011/07/sound-ard-kartu-suara-sound-card-adalah.html 
- http://www.anneahira.com/sound-card.htm 

Rabu, 22 Juni 2016

PROCEDURE PASCAL

LISTING PROGRAM :

program hitungan_telemunikasi;
uses wincrt;
var
menu : integer;
ulang : char;
a,t,h : real;
p,l,v:real;
s,j:real;
al,tg,lu:real;
procedure cepat_rambat_bunyi;
begin
     repeat
     clrscr;
     writeln ('Menghitung Cepat Rambat Bunyi');
     write ('Masukan Jarak Yang Ditempuh  : ');readln(s);
     write ('Masukan Waktu Tempu:');readln(t);
     writeln ('Rumus : s / t');
     h:=s/t;
     writeln ('Kelajuan Rambat Bunyi Adalah :',h:0:0);
     write (' ulang lagi[y/n]?'); readln (ulang);
     until upcase (ulang) <>'Y';
end;

procedure analisa_trafik_komunikasi;
begin
     repeat
     clrscr;
     writeln ('Menghitung Analisa Trafik Pada Sistem Komunikasi ');
     write ('Masukan Banyaknya Pembicara :');readln(c);                                                      
     write ('Masukan Rata-rata Pembicara :');readln(t);
     writeln ('Rumus : c*t');
    lu:=c*t;
     writeln (Besarnya Trafik :',lu:0:0);
     write (' ulang lagi[y/n]?'); readln (ulang);
     until upcase (ulang) <>'Y';
end;

 procedure menu_utama;
 begin
      clrscr;
      writeln ('Menu Utama');
      writeln ('1. Cepat rambat bunyi ');
      writeln ('2. Analisa trafik komunikasi ');
      writeln ('3. keluar');
      writeln;
      write ('Pilih Menu :');readln(menu);
      case menu of
      1: begin
              cepat_rambat_bunyi;
              menu_utama;
         end;
      2begin
              analisa_trafik_komunikasi;
              menu_utama;
        end;
      3:donewincrt;
      end;
 end;
 begin
 clrscr;
 menu_utama;

 end.


FLOWCHART : 


Rabu, 01 Juni 2016

MENGHITUNG JUMLAH SALURAN BTS TRANSMISI FULL MESH NETWORK DALAM SATU PULAU

LISTING PROGRAM PASCAL :

program Fungsi;
uses crt;
Function Rumus(n:real):Real;
begin
            Rumus:=(n*(n-1))/2;
end;
var
x:real;
begin
clrscr;
            writeln(‘||Program Menghitung Jumlah Saluran Transmisi||’);
            writeln(‘------------------------------------------------------------‘);
            writeln;
            write(‘Masukkan Jumlah BTS Yang Ada = ‘)readln(x);
            writeln;
            writeln(‘------------------------------------------------------------‘);
            write(‘Jumlah Transmisi Yang Diperoleh = ‘,Rumus(x):5:0);
            writeln;
readln;
end.


FLOWCHART : 

Kamis, 14 April 2016

Analisis Trafik Pada Sistem Komunikasi

Volume Trafik, didefinisikan sebagai jumlah total waktu pendudukan. Intensitas Trafik, didefinisikan sebagai jumlah total waktu pendudukan dalam suatu selang pengamatan tertentu (per satuan waktu).
Untuk menggambarkan ukuran kesibukan digunakan istilah”Eralng”. Yang dimaksud dengan 1 erlang adalah 1 jam waktu untuk berhubungan terjadi dalam selang waktu satu jam Besaran yang dipakai untuk menyatakan besar trafik telekomunikasi (A Erlang) adalah banyak dan lamanya pembicaraan, dapat ditulis dengan persamaan 2 berikut ini:

 

 Dimana :
 A = besarnya trafik (satuan erlang)
C = banyaknya pembicaraan yangdisalurkan dalam satu satuan waktu (jam) dengan satuannya adalah call / jam.
T = rata-rata lamanya pendudukan jalur oleh satu pembicaraan disebut jugaHolding time dengan satuannya adalah jam.

Parameter-parameter performansi Trafik
Parameter-parameter ini digunakan untuk mengidentifikasi kegagalan yang terjadi pada jaringan. Parameter-parameter tersebut antara lain:
a. Occupancy
Occupancy sebuah sistem adalah perbandingan antara trafik yang dibebankan kepada kanal terhadap kapasitas kanal itu sendiri, dengan persamaan  berikut ini:
 



Dimana :
O  = Occupancy
 A  = Intensitas Trafik ( Erlang)
 N  = Jumlah Kanal
 Hal ini, menunjukkan berapa persen tingkat kerja dan beban yang diberikan terhadap kanal tersebut masih dapat bekerja dengan baik. Semakin tinggi occupancy maka semakin efisiensi suatu sistem.

LISTING PROGRAM : 

Uses wincrt;
            Var pilihan,C,A,N, hasil :integer;
            Begin
            Writeln (‘1. Intensitas Trafik’);
            Writeln (‘2. Occupancy Sistem’);
            Writeln;
            If pilihan= 1 then
Begin
Write (‘Benyaknya pembicara:’); readln (C);
Write (Rata-rata lamanya pembicara:’) readln (T);
Hasil : = (C * T);
Writeln;
Writeln (‘Hasil :’,hasil);
End
                If pilihan= 2 then
Begin
Write (‘Intensitas Trafik:’); readln (A);
Write (Jumlah Kanal:’) readln (N);
Hasil : = (A / N) * 100;
Writeln;
Writeln (‘Hasil :’,hasil);
                Readln;
                End


FLOWCHART :